top of page
  • Facebook
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube
  • Pinterest

Jaga Kesehatan Gigi di Era Pandemi Covid-19

Di masa Pandemi Covid-19 saat ini, kita dituntut untuk selalu menjaga kebersihan, tidak hanya kebersihan badan tetapi juga tetap harus menjaga kebersihan gigi dan mulut. Karena dari beberapa pernyataan, bahwa Covid-19 sangat mudah menular melalui mulut dan hidung. Apabila seseorang tidak menjaga kesehatan gigi dan mulutnya, kemudian gigi nya rusak dan sakit, maka dengan terpaksa dia harus datang ke dokter gigi untuk berobat. Padahal apabila datang ke klinik gigi atau poli gigi maka resiko tertular corona bisa jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penularan pada tempat umum lainnya, karena alat yang digunakan pada klinik gigi atau poli gigi digunakan secara bergantian dari satu pasien dengan pasien lainnya, meskipun sterilisasi sudah dilakukan secara ketat tetapi manusia tidak ada yang sempurna, kesalahan kecil saja sudah mampu menularkan virus corona dari pasien sebelumnya ke pasien berikutnya, atau bahkan menulari petugas kesehatan yang bertugas. Maka dari itu dimasa pandemi saat ini, usahakan untuk tidak datang dulu ke klinik gigi kecuali keadaan darurat dan benar-benar penting. Itu semua demi menjaga keselamatan diri serta keselamatan orang lain.


Agar gigi tetap sehat dan tidak mudah sakit maka bisa dilakukan beberapa upaya pencegahan. Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan agar gigi bisa tetap sehat di masa pandemi Covid-19 :


1. Yang terpenting dalam menjaga kesehatan dan kebersihan gigi adalah "menggosok gigi". Kegiatan ini sangat membantu agar gigi senantiasa bersih dan sehat

. Dengan membantu membersihkan sisa makanan yang ada di permukaan gigi atau sela-sela gigi dapat memutus mekanisme terjadinya karies atau gigi berlubang, Kegiatan gosok gigi dilakukan minimal 2 kali sehari. Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Dua waktu ini sangat penting karena setelah sarapan seseorang biasanya akan memulai aktivitasnya seperti sekolah, bekerja atau melakukan kegiatan lain hingga sore tiba. Sisa makanan yang menempel di gigi setelah sarapan akan mengundang bakteri dan bakteri akan bermetabolisme di gigi kemudian menghasilkan zat asam yang dapat merusak gigi. Sama halnya dengan malam saat seseorang tidur, jangka waktu yang cukup lama itu bisa dimanfaatkan bakteri untuk bermetabolisme dan merusak gigi. Apabila kedua hal itu terjadi selama berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, maka gigi akan menjadi rapuh, terjadi demineralisasi dan akhirnya berlubang. Gosok gigi saja tidak cukup bila tidak diimbangi dengan pasta gigi berfluor. Pasta gigi mengandung fluor sangat baik bagi gigi karena dapat mengembalikan mineral gigi yang hilang atau disebut remineralisasi.


2. Selain gosok gigi dengan sikat gigi, ada baiknya kita menggunakan sikat interdental dan benang gigi.

Karena kebanyakan sikat gigi tidak mampu membersihkan bagian sela-sela gigi. Akhirnya banyak kasus ditemukan karies pada bagian antara gigi satu dengan gigi lainnya atau bagian interdental.


3. Menjaga kebersihan sikat gigi juga perlu diperhatikan, Sikat gigi yang tidak bersih malah dapat menjadi sarang kuman dan bakteri. Menempatkan banyak sikat gigi pada satu wadah tercampur juga tidak dianjurkan karena dapat mengurangi kehigienisan sikat gigi.

Rutin mengganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali atau saat bulu sikat sudah mekar dapat membantu menjaga kesehatan gigi, karena bila sikat yang digunakan tidak dalam kondisi baik maka fungsinya untuk membersihkan gigi juga tidak bisa optimal. Selain itu bulu sikat yang mekar berpotensi menyakiti gusi dan menimbulkan sariawan dan gusi berdarah.


4. Gosok gigi saja tidak cukup untuk menjaga kebersihan gigi. Menjaga pola makan dengan mengurangi makanan yang manis melekat, dan banyak mengonsumsi banyak buah sayur sangat penting. Buah yang berserat dan berair dapat membantu membersihkan sisa makanan yang menempel pada gigi, seperti buah apel. Sedangkan makanan yang manis melekat seperti permen, coklat, biskuit, dan gulali malah akan menempel kuat pada gigi dan harus dibersihkan dengan gosok gigi.









Pembiayaan Kesehatan pada Pelayanan Kesehatan Gigi dan

Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Mulut di RST Slamet Riyadi Surakarta

ความคิดเห็น


bottom of page